Karen Tang

Karen adalah seorang fotografer potret dan jalan-jalan lepas asal Hong Kong. Dia lulusan London College of Fashion dari jurusan Fesyen dan Fotografi. Dia telah mendapat banyak pengakuan selama berkarier di media sehingga punya perspektif menarik tentang gambar yang bagus.

Lihat Profil

1. Silakan gambarkan gaya fotografi Anda dan alasan menjadikannya sebagai spesialisasi.

Sebagai seorang fotografer potret, saya menganggap diri sendiri sebagai pengamat kehidupan yang antusias. Potret saya sering kali berupa pengamatan apa adanya dari orang-orang yang saya temui dan diambil di rumah atau pun di tempat kerja. Saya mengambil gambar dengan cahaya natural sehingga potret selalu dekat dan alami. Selama perjalanan sebagai pembawa acara jalan-jalan, hidup saya menjadi kaya dan pengalaman ini membantu saya melihat dunia dengan sensitivitas tinggi dan penuh pemahaman.

2. Ceritakan lebih banyak tentang perjalanan fotografi Anda. Kapan Anda memulainya? 

Sebelum menyukai fotografi, saya keliling dunia dengan pesawat sebagai pembawa acara jalan-jalan. Kesempatan berkenalan dengan berbagai budaya sangat memengaruhi saya. Saya mulai melihat berbagai adegan dari sudut pandang fotografer dan mencoba menyelami emosi di dalamnya. Setiap gambar berisi kisah untuk diceritakan dan ini mendorong saya mengambil gambar lebih baik. Tujuan saya adalah membangkitkan emosi pemirsa. Untung saja, banyak orang mendukung visi ini dan memandu saya di industri fotografi.

3. Kini dunia diperkaya oleh keberagaman fotografer yang ada. Apa saja tantangan utama yang Anda hadapi selama bekerja, dan bagaimana Anda mengatasinya?

Saat ini banyak tantangan yang dihadapi oleh seorang fotografer. Beberapa orang berpikir bahwa fotografi itu mudah, tetapi seorang fotografer yang baik harus bisa menyampaikan sebuah kisah atau emosi dengan cara yang menggugah. Saya senang sekali memiliki Sony Alpha yang menjadi rekan pengambilan foto saya karena lensa ini memungkinkan saya menyampaikan kisah visual sesuai dengan yang saya pikirkan.  

4. Ceritakan seri foto-foto favorit Anda. Mengapa Anda menyukainya? 

Seri foto favorit saya adalah foto-foto yang saya ambil di Mesir. Pengalaman saya sebagai seorang pemandu perjalanan menajamkan keinginan saya untuk menghasilkan foto-foto perjalanan yang bagus. Piramida kuno serta orang-orang dan kebudayaan yang ramah membuat saya terpesona oleh Mesir. Keadaan di sana selalu semrawut dan yang terjadi sering kali tidak sesuai dengan harapan. Bahkan untuk naik ke dalam kereta, kita harus melompat turun dari peron dan berjalan menyeberangi rel. Menurut saya, warna dan suasana Mesir adalah pemandangan yang spesial. Gurun yang membentang dan teriknya matahari menghasilkan jepretan lanskap yang penuh dengan detail dan kontras. Di sini, Anda dapat melihat hieroglif dan pahatan dalam bentuk yang hampir tiga dimensi yang menyembul dari permukaan bebatuan. Di Mesir, Alpha 7R III yang saya miliki benar-benar cocok untuk menangkap berbagai detail dari masa lalu.

5. Apa saran Anda bagi mereka yang tertarik dengan fotografi? 

Selalu teguh dan orisinal. Teguh artinya mampu menerima kritik dan belajar dari kesalahan. Seorang fotografer juga harus berani menjadi orisinal dan memastikan setiap foto unik. Di sisi lain, membiarkan ide mengalir dan tidak terlalu panjang berpikir juga membantu. Tunjukkan visi Anda. 

6. Apa isi tas kamera Anda? 

Saya selalu membawa Alpha 7R III, FE 24-70mm F2.8 GM, and FE 85mm F1.8 saat bertugas. Kombinasi kamera dan lensa membantu saya menangkap adegan apa pun dengan percaya diri. Dengan kedalaman medan dangkal dan bokeh yang halus, FE 85mm F1.8 menjadi alat sempurna untuk mengambil gambar potret. Dilengkapi Real-time Eye AF Alpha 7R III, saya bisa fokus pada kreativitas dan yakin bahwa semua potret punya kontak mata yang bagus.

7. Bagaimana cara sistem Sony Alpha membantu mewujudkan misi Anda? 

Kamera dan lensa Alpha Sony menghasilkan kualitas gambar yang saya butuhkan dalam karier ini. Sebagian hasil jepretan saya dicetak dan hasilnya selalu penuh detail dan dengan warna akurat. 

Saya juga suka kamera Sony karena masa pakai baterainya panjang. Baterai NP-FZ100 membuat saya percaya diri berada di medan selama berjam-jam.

Semua yang saya butuhkan ada di Sony Alpha.